Transforming Organizations for Sustainable Development Goals” Panggah Mening!
UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung
Tulungagung, 6-7 Oktober 2021
Read more...
Rabu 9 Januari 2019, IAIN Tulungagung, Center of Economic and Policy Studies (CEPS) sebagai pusat studi ekonomi dan kebijakan memaparkan hasil penelitian sementara tingkat ketergantungan pedagang pasar kabupaten Tulungagung terhadap fenomena menjamurnya bank harian (Rentenir). Acara itu berlangsung pada hari Rabu, 9 Januari 2019 di gedung Rektorat lantai tiga. Suatu kehormatan bagi FEBI dan beberapa peneliti mudanya, sebab acara paparan survey tersebut langsung dihadiri oleh bapak Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin M.Ag,Kepala Bank Indonesia (BI) regional JawaTimur , Kepala Bank Indonesia (BI) karesidenan Kediri, civitasakademikFakultasEkonomidanBisnis Islam (FEBI), ketua Lembaga penelitian danPengabdian kepada Masyarakat (LP2M) serta 20 peneliti muda Center of Economic and Policy Studies (CEPS).
Pemaparan hasil penelitian sementara diwakili oleh dua peneliti yang ditunjuk secara langsung oleh bapak Syamsul Umam selaku direktur Center of Economic and Policy Studies(CEPS) yakni saudari Fitri Fatimatusz (Semester 7) dan Roiyyatus Sa’adah(Semester 3). Dalam paparan surveynya disampaikan metode survei penelitian, karakteristik responden, perolehan modal responden, kesimpulan sementara dan rencana tindaklanjut (RTL) yang terfokus pada supply edukasi dan advokasi peminjaman modal lunak yang di hadapi oleh para pedagang kecil selama ini.
Apresiasi luar biasa diberikan oleh bapak Difi Ahmad selaku ketua Bank Indonesia, beliau mengatakan bahwa penelitian ini adalah penelitian tingkat dunia dan langka. Beliau juga mengatakan akan menjadikan hasil riset ini sebagai acuan kebijakan baru dari bank sentral. Begitu pula dengan bapak Joko selaku ketua Bank Indonesia (BI) karesidenan Kediri, beliau menyarankan output dari penelitian ini dapat membentuk Lembaga Wakaf Tunai sebagai alternatif advokasi peminjaman modal lunak terhadap pedagang pasar kabupaten Tulungagung. TIMweb
Rabu, 19-12-2018 Genbi-FEBI IAIN Tulungagung
Bapak Dr. Mashudi. M.Pd.I selaku Wadek I Febi IAIN Tulungagung bersama pihak evaluator GENBI karesidenan Kediri melakukan Kegiatan Laporan program kerja yang di bina oleh bapak Sonhaji. rangkaian acara tersebut berupa penyampaian laporan kegiatan Genbi kediri komisariat IAIN TULUNGAGUNG selama 2018 oleh Adhimas Asy'ari mulai dari penyampaian devisi 1. monitoring dan evaluasi 2. Sosial (bid lingkungan dan pengumpulan donasi) 3. Humas (pers) 4. Pendidikan dan Pengembangan.
Di sela-sela acara eval tersebut bapak Wadek I sangat mengapresiasi terkait kegiatan kreatif mahasiswa Genbi mulai dr pengembangan kapasitas akademik dan non akademik bagi mahasiswa penerima beasiswa GENBI.
Harapan beliau dari kerjasama ini mampu menambah channel keluar negeri dan mempertahankan prestasi dan mengembangkannya, diperbanyak kuantitas penerima beasiswa BI, Jangan malu start from zero, terus berkarya, kreatif, produktif, dan cerdas. Di penghujung EVAL, Bapak Sonhaji berpesan untuk selalu meningkatkan keaktifan, komitmen, dan mau bekerja TEAM dengan melibatkan seluruh anggota genbi lainnya di setiap kegiatan. TimWeb
Sidogiri - 27 November 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ( FEBI ) mengadakan kunjungan lembaga keuangan syariah (LKS) ke BMT- UGT Sidogiri Pasuruan. Sebanyak 50 mahasiswadari 5 jurusan yaitu Ekonomi Syariah (ES), Perbankan Syariah (PS), Managemn Keuangan Syariah (MKS), Managemn Zakat Dan Wakaf (MAZAWA), Managemen bisnis syariah (MBS) serta 5 dosen pendamping berangkat ponpes Sidogiri Pasuruan. Rombongan berangkat pukul 06.00 dan tiba pada pukul 11.45 wib setelah tiba ditempat tujuan para mahasiswa langsung menuju aula utama BMT-UGT Sidogiri untuk kuliah informal yang diisi oleh Sekretaris Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri, KH A. Thoha Putra. Beliau memaparkan mulai dari sejarah, setrategi dan juga managemen pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang notabennya bukan pakar dalam bidang ekonomi, karena rata-rata karyawan yang menjalankan LKS adalah lulusan dari pondok pesantren Sidogiri sendiri.
Namun hebatnya, meraka mampu mengelola Lembaga keuangan syariah (LKS) hingga mencapiai asset sebesar 2,4 triliun untuk tahun ini. Selain itu, beliau juga memaparkan regulasi Zakat Infaq Dan Sodaqoh (ZIS) sebagai dana sosial (beasiswa dan bedah rumah), pengobatan gratis, nikah massal dan masih banyak kegiatan kemasyarakatan lainnya. Managemen yang diciptakan oleh LKS BMT-UGT Sidogiri bertumpu pada tri disiplin( disiplin sholat, disiplin waktu dan disiplin aturan), tri as ( kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas) dan budaya kerja ( sidiq, amanah, fatanah dan tabligh). Di penghujung kuliah kyai Thoha dawuh“ kami bukanlah yang terbaik, tapi kami selalu berani lebih baik dengan bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas menuju Indonesia yang baldatun toyibatun warabbun ghafur”. Kunjungan ini diharapkan mampu meningkatkan progresifitas mahasiswa dalam memahami managemen lembaga keuangan syariah BMT-UGT Sidogiri serta meng implementasikannya kemudian hari. timweb,R
Today | 293 | |
Yesterday | 473 | |
This_Week | 1778 | |
This_Month | 10048 | |
All_Days | 1105394 |