Transforming Organizations for Sustainable Development Goals” Panggah Mening!
UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung
Tulungagung, 6-7 Oktober 2021
Read more...FEBI-IAIN Tulungagung, Senin 04 Juni 2018.
Bertempat di hotel Narita Tulungagung, selama dua hari 30-31 Mei 2018 Jurusan manajemen zakat dan wakaf FEBI IAIN Tulungagung mengadakan workshop tentang pengelolaan zakat profesional di perguruan Tinggi. Momen workshop ini sengaja diselenggarakan guna menandai bahwa saat ini, IAIN Tulungagung telah bekerjasama denganbadan pengelola amil zakat nasional (BAZNAS) Tulungagung dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS JATIM. Unit inilah yang nantinya akan mengumpulkan sekaligus mengelola zakat fitrah maupun zakat maal segenap civitas akademika IAIN Tulungagung.
Read more: WORKSHOP MAZAWA DAN LOUNCHING UPZ BAZNAS PROVINSI JATIM
FEBI-IAIN Tulungagung, Jumat 04 Mei 2018
"Mulai saat ini, sarjana FEBI harus berfikir sebagai produsen bukan lagi konsumen, seribu sarjana yang lulus tidak akan berarti apa-apa jika pasca lulus ini hanya berfikir sebagai konsumen". Sontak closing dari bapak Rektor IAIN Tulungagung tadi disambut tepuk tangan dengan riuh semangat yang membahana. lanjut beliau, mari kita mencontoh Cina saat ini. Dengan kependudukan yang besar, bangsa Cina mampu menguasai perekonomian dunia. produk yang mereka ciptakan terkenal murah namun berkelas.
CEPS_FEBI-IAIN-Tulungagung
Kamis-Jumat 26-27 April 2018
Desa merupakan laboratorium sosial yang nyata. Ini adalah alasan mengapa CEPS memilih untuk mengadakan Workshop Penelitian Parsipatoris (PAR) di Desa Sumberingin kidul kecamatan Ngunut Tulungagung. Diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari beberapa dosen muda dan mahasiswa yang sedang magang di CEPS, serta mendatangkan pemateri berpengalaman di bidang PAR, yakni bapak Rahadi seorang Dosen UNS. Sukur Alhamdulillah acara dua hari tersebut berlangsung lancar. Selain memberikan materi, seluruh peserta pun langsung turun praktek menerapkan teori PAR yang sudah diterima. Walhasil, data yang didapat dari desa sumberingin sungguh luar biasa. Banyak potensi ekonomi yang belum digerakkan oleh warga dan Bumdes setempat. Secara umum desa Sumberingin masuk pada kategori desa Industri rumahan yang produktif. Dan ini merupakan peluang untuk melibatkan warga sekitar titik industri dalam kegiatan produksi maupun pengembangan produksinya. PAR, Menurut pemateri harus melibatkan masyarakat terdekat titik industri, akan terjadi paradoks jika titik industri tersebut justru tidak bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi warganya. Inilah yang di maksud dari PAR pungkas beliau. ref,
Today | 362 | |
Yesterday | 646 | |
This_Week | 2478 | |
This_Month | 7476 | |
All_Days | 1102822 |