FEBI Luluskan 385 Mahasiswa dalam Yudisium ke-15 yang Siap Songsong Bonus Demografi Indonesia Tahun 2045

Tulungagung, 13 September 2022. Indonesia sebentar lagi, tahun 2045, diperkirakan akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi adalah keadaan yang menunjukkan jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif. Jika keadaan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin, Indonesia akan menjadi negara besar layaknya Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Tetapi tidak hanya manfaatnya saja yang di depan mata, namun efek sampingnya juga terlihat nyata. Contohnya adalah dalam masa yang singkat setelah itu akan terjadi pula masa ageing population. Masa ini terjadi karena lebih banyaknya penduduk non produktif daripada penduduk produktif.

Calon wisudawan FEBI yang terdiri dari 77 calon wisudawan prodi Akuntansi Syariah, 110 calon wisudawan dari prodi Ekonomi Syariah, 66 calon wisudawan dari prodi Manajemen Bisnis Syariah, 42 calon wisudawan dari prodi Manajemen Keuangan Syariah, 4 calon wisudawan dari prodi Manajemen Zakat dan Wakaf, dan 86 calon wisudawan dari prodi Perbankan Syariah. Dari total 385 mahasiswa yang diyudisium kali ini, hanya sebesar 58 dari mahasiswa tersebut adalah laki-laki. Rasio yang tercipta antara calon wisudawan laki dan calon wisudawan perempuan adalah 1:5,6. 

Narasumber dari Kementarian PPN/Bappenas yaitu Dr. Ir. Slamet Soedarsono, MPP, QIA, CRMP, CGAP, CACP (Plt. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan) dihadirkan bersesuaian dengan tema yudisium kali ini “Sinkronisasi dan Integrasi Bidang POLHUKAM dalam Penguatan Ekonomi”. Beliau banyak menjelaskan dan menceritakan kepada mahasiswa efek buruk lemahnya bidang POLHUKAM. Seperti beliau katakan Arab Spring yang berkepanjangan adalah salah satu contoh nyata bidang POLHUKAM yang tidak kuat sehingga menimbulkan goncangan ekonomi termasuk inflasi yang sangat besar di sana. Kita bisa sebut Iran dan Irak adalah dua negara yang memperoleh imbas dari bidang POLHUKAM yang tidak kuat. Beliau juga menggarisbawahi fenomena bonus demografi Indonesia tahun 2045. Beliau menekankan kepada calon wisudawan untuk terus mengasah diri dalam mempersiapkan momen tersebut. Betapa pentingnya momen tersebut hingga semua mengingatkan tentang hal tersebut.

Selain menyerahkan 385 calon wisudawan ini kepada rektor untuk diwisuda, dalam yudisium ini juga dianugerahkan predikat lulusan terbaik setiap program studi. Berikut ini adalah calon wisudawan terbaik setiap prodinya:

 

 

 

 

 

 

NO

NIM

NAMA

PRODI

IPK

1

12403183001

SISKA YULIANTIKA

Akuntansi Syari`ah

3.90

2

12403183038

FITRI AMELIA

Akuntansi Syari`ah

3.90

3

12403183086

TARI WIJI LESTARI

Akuntansi Syari`ah

3.89

4

12402183184

NADIROTUL NINIK MASFIAH

Ekonomi Syariah

3.88

5

12402183042

MELINDA YUNITA SARI

Ekonomi Syariah

3.86

6

12402183340

YUNI RINAWATI

Ekonomi Syariah

3.84

7

12405183220

MAULIDATUN NIKMAH

Manajemen Bisnis Syariah

3.94

8

12405183374

SITI NURUL LAILIYAH

Manajemen Bisnis Syariah

3.90

9

12405183270

TAQIYYAH EL RAFIDAH

Manajemen Bisnis Syariah

3.90

10

12406183191

OKCA FIANI TRIANA

Manajemen Keuangan Syariah

3.82

11

12406183139

RISMA APRILIYANI

Manajemen Keuangan Syariah

3.80

12

12406183035

ELLA INDRIAWATI

Manajemen Keuangan Syariah

3.79

13

12404173022

YULIA DWI SUCIATI

Manajemen Zakat dan Wakaf

3.59

14

12404173026

DEWI NOVITASARI

Manajemen Zakat dan Wakaf

3.54

15

12404173024

MOCH. ZULFY AFFANDI

Manajemen Zakat dan Wakaf

3.42

16

12401183135

RESTU FAJAR MAULIDA

Perbankan Syariah

3.95

17

12401183019

NUR AZRIN YULIANI

Perbankan Syariah

3.93

18

12401183154

AISYAH NUR ASIH

Perbankan Syariah

3.90

Diantara seluruh calon wisudawan terbaik tiap prodi ini, muncul nama Restu Fajar Maulida sebagai calon wisudawan terbaik fakultas. Restu berasal dari program studi Perbankan Syariah. Restu berhasil meraih predikat calon wisuda terbaik FEBI berkat perolehan IPK-nya yang sangat tinggi dan melampaui seluruh calon wisudawan pada yudisium ini. IPK Restu menyentuh angka 3.95 dengan pembulatan dua angka di belakang koma.