YU SANTRI tahun ini di sabet oleh Mahasiswi FEBI

IAIN Tulungagung Kang-Yu Santri, Senin 18-10-2018

      

FEBI, kembali menorehkan prestasi lewat mahasiswinya yang bernama Hidayatul Tsania lewat ajang pemilihan Kang-Yu Santri 2018. Lokasi Grand final berletak di Auditorium lt.6 Gd Arif Mustaqim. Audisi Kang Yu Santri 2018  tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Pengembangan Bakat dan Kreativitas Mahasiswa (PPBKM) 2018 untuk menyambut Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2018. Grand final Kang Yu Santri 2018 ini menyisihkan 22 finalis putri dan putra, sebelum grand final para peserta telah melewati tahap Interview pada hari rabu (17/10/2018) yang diikuti kurang lebih 100 Mahasiswa IAIN Tulungagung dari seluruh fakultas, antusias dari para mahasiswa sendiri sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya penonton yang hadir pada grand final audisi Kang Yu Santri 2018, ada sekitar 800 mahasiswa dari berbagai fakultas memenuhi auditorium lantai 6 gedung Arif Mustaqim. Acara yang berlangsung dari jam 13:00 WIB tersebut turut dimeriahkan oleh IAIN Voice (IVO) dan beberapa dosen yang turut berpartisipasi.

       Pemenang dari Kang dan Yu Santri yaitu Mochammad Afik dari Fakultas Ushuludin Adat dan Dakwah (FUAD) jurusan KPI dan Hidayatul Tsania dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) jurusan Ekonomi Syariah. Tidak hanya itu, dalam audisi ini juga melahirkan kang dan yu terfavorit olehDhohan Firdaus Chania Golla dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) jurusan Tadris Kimia dan Kartin Shindy Prajnajati dari FUAD jurusan KPI melalui voting Dengan diadaknnya Kang dan Yu Santri ini diharapkan dapat menumbuhkan mental kesantrian kepada Mahasiswa seperti yang pernah disampaikan Rektor IAIN Tulungagung Dr. Maftukhin, M.Ag dalam sambutan pembukaan PPBKM 2018, mental kesantrian yang dimaksud adalah kemandirian dan kebersamaan yang dapat menumbuhkan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan juga diharapkan dengan adanya Kang dan Yu Santri ini adalah untuk mengubah stigma dari masyarakat umum mengenai Santri yang dianggap masih tradisonal.