Tangkap Peluang Wakaf Uang, HMPS MAZAWA Gelar seminar Wakaf Uang

Kamis, 02 Mei 2024 Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (MAZAWA) Melaksanakan Kegiatan Pekan Literasi Zakat dan Wakaf (PELITA), di Gedung Saifuddin Zuhri UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. PELITA merupakan sebuah acara untuk meningkatkan Literasi Zakat dan Wakaf di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya Ketua Umum HMPS Mazawa menagatakan "Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, seharusnya Zakat dan Wakaf menjadi power dalam mengatasi masalah Sosial, ekonomi, dan pembangunan. Namun realitannya belum demikian, berangkat dari itu, PELITA hadir dengan harapan literasi zakat dan Wakaf dapat meningkat di kalangan masyarakat". Ucap mahasiawa kelahiran Trenggalek ini.


Sementara itu, Wakil Dekan Bidan Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Dr. Muniri M. Pd menyampaikan"Prodi MAZAWA adalah prodi dengan dengan jumlah mahasiswa minoritas, akan tetapi itu bukan alasana menjadikan kalian semua kerdil, tapi itu harus menjadikan kalian dapat bersaing dan lebih menciptakan gebrakan,  karena dengan mahasiswa yg sedikit, maka akan mudah termanajemen dengan baik".  Selanjutnya beliau mendukung penuh kegiatan literasi Zakat wakaf ini dan bahkan beliau berencana ingin berkolaborasi dengan salah satu pemateri mengisi seminar.

Seminar Literasi diawali Oleh pemateri yang sangat kompeten yaitu M. Ali Sukrajap S. E., MBA dari Yayasan Edukasi wakaf Indonesia Yogyakarta. Dalam paparannya beliau menyatakan bahwa hari ini banyak sekali orang miskin, anak putus sekolah, dan kesenjangan sosial, dan hari ini Bansos hanya sebatas bantuan untuk memenuhi hidup dasar harian, hanya sebagai penanggulangan kemiskinan bukan pengentasan kemiskinan, maka dari itu kemiskinan semakin meningkat dibarengi dengan angka kriminalitas yang semakin tinggi. Selain itu, hari ini juga semakin banyak orang yang terjebak rentenir atau pinjaman online karena mudahnya sistem pencairannya, dan akhirnya banyak yang bunuh diri karena bingung membayarnya. Dari sekian banyak masalah itu, wakaf uang hadir sebagai solusi sesuai dengan syar'i untuk pengentasan kemiskinan.

Pemateri kedua dari Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Timur, H. Moch. Ilham, S.HI, S.Pd.I, M.H.I juga menyampaikan hal yang sama. "Wakaf uang belum begitu populer, walaupun potensinya banyak, namun realisasinya belum maksimal. Dibutuhkan sosialisasi dan edukasi yang masif agar potensi ini bisa diserap maksimal". Terang alumnus Pesantren Paiton tersebut.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama dengan para mahasiswa dan akan dilakukan follow up pelaksanakaan wakaf uang di UIN Tulungagung bekerjasama dengan BWI Perwakilan Provinsi Jawa Timur.