OPTIMALISASI PERAN PRODI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DALAM PENGUATAN SEKTOR INDUSTRI KEUANGAN MELALUI MAGANG MANDIRI

Rabu, 8 Mei 2024 melalui Penguatan Magang Mandiri pada Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengadakan Focus Group Discussion di Aula Gedung Syaifuddin Zuhri UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung sekaligus Penandatanganan Kerja Sama dengan Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO DPW Jawa Timur yang merupakan Asosiasi BPR Syariah Se-Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur.

FGD ini menghadirkan Narasumber yakni Agus Mulyana, S.E. selaku Ketua Kompartemen ASBISINDO DPW Jatim Plus yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT BPRS Lantabur Tebuireng dan Sanusi Anwar selaku Konsultan ASBISINDO Se Jawa - Bali.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag. Mengharapkan adanya tindak lanjut dari penandatangan kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahamtullah Tulungagung dengan Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO DPW Jawa Timur yakni dengan penguatan magang mandiri bagi mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah.

Prof. Dr. H. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Pengembangan Kelembagaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat saling menguntungkan kedua belah pihak seperti menambahkan nilai pada akreditasi, mahasiswa dapat terserap di dunia kerja dan menjadi bahan promosi fakultas.

Sesi pertama diisi oleh Agus Mulyana,, S.E. yang membahas tentang sejarah berdirinya ASBISINDO, Profil ASBISINDO dan juga peluang dalam melakukan kerjasama di bidang Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), riset, pengabdian masyarakat, peningkatan knowledge dan skill baik bagi kampus (dosen) maupun mahasiswa.

Sanusi Anwar juga menjelaskan tentang kerjasama antara BPR Syariah Jawa Timur dalam Magang mandiri mahasiswa mulai dari tujuan magang, alasan magang, peran para pihak baik Kampus, Lembaga Keuangan Syariah, Mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan/Mentor, hak dan kewajiban masing-masing seperti Perguruan Tinggi, Lembaga Keuangan Syariah dan Mahasiswa, teknis magang dan keuntungan bersama.

Adanya optimalisasi peran Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam dalam Penguatan Sektor Industri Keuangan melalui Magang Mandiri ini sangat diperlukan. Keuntungan dari kerjasama ini bagi mahasiswa adalah mereka mendapatkan pengalaman pemasaran dan operasional lainnya dari kegiatan magang kerja, mahasiswapun siap dalam dunia kerja dan dapat dibantu dalam penyaluran di dunia kerja. Selain itu, identitas lembaga keuangan syariah dan produknya dapat dikenal melalui magang kerja mahasiswa, mendapatkan dukungan tenaga dan proses pemasaran dari magang kerja serta adanya funding yang masuk dari magang kerja.

Dengan melakukan kerjasama antara Kampus dan ASBISINDO DPW Jawa Timur diharapkan dapat mengembangkan riset pada mahasiswa khususnya Program Studi Perbankan Syariah untuk melakukan magang mandiri dan pengerjaan penelitian/skripsi yang berfokus pada BPR Syariah. Dengan adanya MoU ini memudahkan bagi mahasiswa untuk melakukan riset atau magang di berbagai BPR syariah yang ada di Indonesia khususnya Propinsi Jawa Timur. (Fitri Sani)