FEBI Mantapkan MBKM bersama Dr. Abdullah Faqih, M.A, M.Ed. Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Malang, 19 Oktober 2023. FEBI mengadakan FGD untuk memantapkan MBKM di fakultas. Pemantapan ini diperlukan untuk memperluas platform atau bentuk MBKM yang dapat diterapkan di fakultas. Diharapkan mahasiswa memiliki kesempatan untuk melaksanakan program atau kegiatan untuk mahasiswa di luar kampus, seperti pertukaran mahasiswa, magang, riset, asistensi mengajar, KKN, dan lainnya.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Agama adalah Merpati (merpati.kemenag.go.id). Merpati disiapkan untuk membantu proses MBKM di lingkungan PTKIN. Pertukaran pelajar antar PTKIN menjadi semakin teratur dan terdokumentasi dengan baik.

Salah program MBKM dari Kemenag adalah MOSMA (MORA Overseas Student Mobility Awards). Program ini memberikan kesempatan kepada 124 mahasiswa S1 PTK untuk menimba ilmu di luar negeri. Ada sebanyak 67 mahasiswa ke USA (Columbia University, Rochester Institute of Technology, York College, Temple University) yang salah satunya merupakan mahasiswa UIN SATU Tulungagung. Sebentar lagi akan dibuka MOSMA dengan masa yang lebih panjang. Ada keluhan tidak bisa diakui di instansi asal. Mahasiswa dapat mengambil jurusan atau prodi yang diinginkan, tidak harus sama dengan prodi asalnya, namun dapat juga mata kuliah dari prodi lain yang mendukung prodi asal. Pendanaan MOSMA dapat juga dilakukan dari kampus. Hal ini dilakukan untuk menambah skill dari mahasiswa.


Mahasiswa dari UIN SATU Tulungagung juga dapat mengambil mata kuliah dari UIN Malang. Ini bisa terjadi jika sudah ada MoU diantara kedua belah pihak. Tidak perlu tunggu juklak dan juknis. Artinya semuanya boleh. Bahkan mahasiswa dari kampus swasta pun sudah banyak yang ingin ikut belajar di UIN SATU Tulungagung. Sedang dirancang sistem seleksi.

Visiting professor akan menjadi IKU Rektor. Visiting lecturer tidak boleh lama-lama. Maksimal 3 bulan untuk dosen. Perguruan tinggi di luar negeri berani untuk mengundang dosen dan mahasiswa dari luar negeri. Akreditasi internasional juga akan menjadi prioritas dalam upaya untuk penjaminan mutu dari Kemenag.

Collaborative research penting sebagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara kampus dalam negeri dengan kampus luar negeri. Bentuk saling menguntungkan ini harus dikedepankan seperti contoh mahasiswa luar negeri kuliah selama beberapa bulan di kampus atau bahkan dosen dari luar negeri juga mengajar di sini.

Program Microcredential: sertifikasi atau online course. Lama-lama kuliah di kampus akan dianggap kelamaan. Banyak sarjana tidak bekerja sesuai prodinya. Sekarang linieritas tidak menjadi hal yang penting.